LUBUKLINGGAU-Kulu-kilo.com, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lubuklinggau, H Kamaluddin bersama sejumlah pejabat dijajaran Pemkot Lubuklinggau menghadiri acara silaturahim sekaligus audiensi ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, bertempat di Ruang Teater, Gedung Layanan Perpustakaan Nasional RI, Jln. Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).
Pejabat Pemkot Lubuklinggau yang hadir, diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM), Heri Suryanto, Kadis Pendidikan, Dr H Dian Chandera, Kadis Kominfo, M Johan Iman Sitepu bersama jajaran Diskominfo, Kadis Tenaga Kerja, Dr H Tamri serta Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Henny Fitrianty.
Kegiatan ini merujuk pada surat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Nomor: 019/0703/Dispustaka/3.2022 tanggal 25 Januari 2022 perihal audiensi ke Perpustaan Nasional RI sebagai upaya melaksanakan program kegiatan Duta Literasi Provinsi Sumsel.
Dalam surat gubernur tersebut dijelaskan bahwa Provinsi Sumsel merupakan provinsi pertama yang mengukuhkan Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota sebagai bapak/bunda Literasi Kabupaten/Kota secara serentak dan menginisiasi untuk melaksanakan kegiatan silaturahim sekaligus audiensi secara langsung ke Perpustakaan Nasional RI.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM, dalam kesempatan itu menjelaskan ada lima tingkatan Literasi, yakni pertama baca, tulis, hitung, saint dan pembentukan karakter,
Kedua, akses bahan bacaan terjangkau yang akurat, terkini, terlengkap dan terpercaya dari minimum 10 mesin pencari ilmu pengetahuan terbaru (eBook, buku digital, karya cetak/rekam).
Tingkatan ketiga sambung Muhammad Syarif Bando, memahami apa makna yang tersirat dan tersurat.
Keempat, memiliki mental yang kuat, karakter yang tangguh, inovasi, kreatifitas sebagai antisipasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan perubahan yang sangat cepat
Kelima memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan barang/jasa yang dapat digunakan dalam kompetensi global (jadi produsen bukan jadi konsumen saja).
Hal ini sesuai dengan statement Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan dan memperluas akses digital perpustakaan guna mempercepat terwujudnya manusia unggul, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kemampuan kreativitas dan inovasi tinggi untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan income perkapita serta menambah devisa negara guna mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Duta Literasi Provinsi Sumsel, Ratu Tenny Leriva Herman Deru, S.Ked dalam sambutannya mengatakan pihaknya telah menyusun program kerja tahun 2022. Diantaranya peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (ILM), memberikan bantuan buku untuk komunitas, taman bacaan, rumah baca desa atau kelurahan yang ada di Sumsel.
Kemudian memberikan bantuan pojok baca Gubernur Sumsel tahun 2022 untuk 25 desa/kelurahan se-Sumsel, mengadakan Festival Literasi Sumsel tahun 2022.
Selanjutnya launching pelatihan bahasa isyarat gratis, Road Show Literasi ke-17 Kabupaten/Kota se-Sumsel serta workshop dab talkshow Literasi.
Dalam acara itu, Literasi Sumsel juga menerima bantuan satu unit kendaraan roda empat dari Perpusnas untuk kegiatan Literasi.(sony)