PALEMBANG- Kulu-kilo.com - Ketua Dekranasda Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana yang akrab disapa Rina Prana audiensi bersama wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel, Hj Fauziah Mawardi Yahya di Kriya Sriwijaya, Kota Palembang. Jumat (25/03).
Dalam audiensi ini, istri Wali Kota Lubuklinggau tersebut menyampaikan beberapa hal mengenai batik durian asal kota Lubuklinggau, yang pada 2022 ini direncanakan akan kembali tampil di Milan Fashion Week, Italia.
Dalam penyampaiannya, Rina Prana menyampaikan bahwa sejak keikutsertaan batik durian pada event milan fashion week pada 2021 lalu bersama JYK Label, batik durian mendapat atensi besar dari masyarakat.
"Kami sudah punya pasar sangat terbuka. kemampuan produksi yang justru belum memadai, hanya 300 potong 1 bulan. Sementara Kebutuhan lebih dari 1000 potong, batik durian di buru kolektor bahkan galeri di Bali dan Malaysia minta di kirim untuk koleksi. Manfaat besar dari Milan (Itali), bahwa batik durian sudah lahir dengan identitas sendiri," paparnya.
Untuk saat ini, Rina menyebutkan bahwa untuk produksi batik durian sendiri sudah tidak kesulitan dan sudah lebih cepat.
"Target saya, akhir tahun ini nanti bisa memenuhi produksi 500 potong perbulan. Dengan pengerajin lebih kurang 50 orang," kata Rina.
Sementara, Hj Fauziah Mawardi menyambut baik atas apa yang telah dilakukan dekranasda Lubuklinggau. Dirinya mengaku bangga dan support kegiatan yang sudah samlai internasional tersebut.
"Saya selalu support dan bahagia sumsel go internasional mudah-mudahan ini berlanjut dan mempunyai ide lebih baik dan bisa menularkan kepada yang lain.
Selain memberikan dukungan, Hj Fauziah mengharapkan agar daerah lain bisa meniru Lubuklinggau, bisa menarik yang lain dan sama-sama memakmurkan masyarakat.
"Minimal, bukan hanya membatik, namun jahit dan membuat produknya," pungkasnya.
Pada kegiatan ini, Hj Yetti Oktarina Prana didampingi Kepala Disperindag Lubuklinggau, Surya Dharma, Kepala DP3APM, Heri Suryanto, Kepala Diskominfo, M. Johan Iman Sotepu, Kepala Bappeda Litbang, Emra Endi Kesuma, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ongki Pranata.(*/Sony)