LUBUKLINGGAU-Kulu-kilo.com-Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Pembangunan, AH Ritonga didampingi Kepala Bappedalitbang, Emra Endi Kesuma, Kepala Dinas Perikanan, Dedi Yansyah serta Kabag Perekonomian dan SDA, Hj Sri Maya menghadiri rapat koordinasi High Level Meeting (HLM) dalam rangka koordinasi pengembangan inflasi terkini dan upaya pengendalian inflasi serta ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijrah secara virtual melalui zoom meeting, bertempat di Command Center Pemkot Lubuklinggau, Rabu (30/3/2022).
Narasumber dari Kemenko Perekonomian, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal, Ferry Irawan menyampaikan, pada Februari 2022 lalui di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ada beberapa bahan yang menyebabkan inflasi, antara lain beras, bawang merah dan bahan bakar rumah tangga.
Arah strategi kebijakan pengendalian inflasi di tahun 2022 ini meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
“Langkah strategis yang kita ambil untung mengendalikan inflasi adalah, pertama memperkuat koordinasi kebijakan, memitigasi dampak upside risk, menjaga inflasi Volatile Food dalam kisaran 3-5 persen, memperkuat sinergi komunikasi kebijakan dan memperkuat koordinasi pemerintah pusat dan daerah,” paparnya.
Perihal harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri sambung dia, biasanya mengalami kenaikan. Pemerintah sudah melakukan antisipasi dengan cara memeriksa stock pangan yang tersedia dan juga melakukan operasi-operasi pasar murah untuk mencegah melonjaknya harga pangan menjelang Ramadhan dan Idil Fitri tersebut.
Turut hadir, perwakilan dari Bulog Lubuklinggau, Dinas Perikanan, Disperindag, Dinas Perdagangan, BPS Lubuklinggau dan dari Dinas Pertanian.(*/Sony)