LUBUKLINGGAU, Kulu-kilo.com – Reses II perseorangan Anggota DPRD Kota Lubuklinggau tahun 2022 mulai digelar, masing – masing anggota DPRD turun langsung menyerap aspirasi dan usulan konstituennya. Sama halnya yang dilaksanakan oleh Anggota DPRDb Kota Lubuklinggau dari partai Gerindra daerah pemilihan (dapil) IV wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan Kecamatan Lubuklinggau Timut II, Yaudi.
Pantauan di lapangan, terlihat antusias warga dalam menghadiri gelaran reses, selain itu banyak juga aspirasi yang diusulkan warga pada saat reses. Beberapa aspirasi yang masuk, masih didominasi pada pengerjaan fasilitas umum (fasum) berbentuk fisik. Seperti pembangunan dan rehab jalan pemukiman, siring (drainase), lampu jalan dan fasum lainnya.
Gelaran Reses II Perseorangan Anggota DPRD Kota Lubuklinggau, Yaudi dari partai Gerindra, bertempat di kediamannya Kelurahan Batu Urip Taba, berjalan dengan lancar, Sabtu (20/08/2022).
Seperti halnya usulan dari Taufik, Ketua RT. 02 Kelurahan Batu Urip Taba, mengusulkan penambahan lampu jalan. Dari pak Syamsul Basri, meminta agar dibuat hotmix jalan bindes dan rehab siring induk di RT. 01 Kelurahan Batu Urip. Dan salah satu warga, M Bustomi meminta agar dilakukan perehabpan drainase dari jalan Yos Sudarso sampai ke sungai Kelingi.
“Aliran pembuangan menuju sungai kelingi sudah banyak yang rusak, diharapkan agar itu segera diperbaiki sehingga di titik kerusakan drainase tidak menyebabkan air naik dan membanjiri sekitarnya ketika hujan deras, akan tetapi langsung menuju sungai Kelingi,” ungkap Bustami salah satu warga Kelurahan Batu Urip Taba.
Menanggapi beberapa usulan dan aspirasi warga, Yaudi menjelaskan memang masih banyak sekali fasilitas – fasilitas umum yang harus diperbaiki dan dibangun, diluar kegiatan resespun sudah banyak laporan yang dirinya terima dari masyarakat.
“Terkadang saat lagi kondangan atau acara – acara yasinan, banyak warga yang sengaja mendekati untuk menyapaikan persoalan – persoalan fasum yang rusak atau bahkan memang belum ada. Saya berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan ini satu persatu, mana yang prioritas mendesak pastinya akan kita dorong hingga bisa terealisasi.” Jelas Yaudi.
Lebih lanjut, Yaudi juga memarparkan bahwa banyak usulan yang mungkin sampai saat ini belum terealisasi, hal ini dikarenakan anggaran yang sangat terbatas. Dan bukan berarti usulan yang disampaikan tidak terealisasi, akan tetapi dilihat mana yang memang lebih dulu azas manfaatnya diperluhkan masyarakat.
“Apapun itu, semua usulan dan aspirasi masyarakat akan saya perjuangkan dan kawal, baik melalui rapat kegiatan DPRD, Pemerintah Kota dalam hal ini Walikota, dan tentuhnya kepada Instasi terkait yang membidanginya, baik usulannya yang bersifat fisik maupun non fisik hingga sampai akhir masa jabatan, saya berharap tidak banyak PR aspirasi yang belum terselesikan.” Pungkasnya. (Adv/sony)