LUBUKLINGGAU, Kulu-kilo.com – Ratna Dewi, SY, SE, STr.Keb, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar reses II Tahun 2022.
Wakil Rakyat Kota Sebiduk Semere (jargon) Kota Lubuklinggau Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan Lubuklinggau II melakukan Reses Perorangan Tahap II Tahun 2022 dilaksanakan disalah satu halaman rumah warga Jl. Munawaroh II RT.08 kel. Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau barat II Kota Lubuklinggau.Sabtu (20/08/2022).
Dihadapan ratusan peserta tamu undangan reses perwakilan warga hingga Ketua RT, Tokoh Masyarakat (Toma), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan kaum ibu-ibu tergabung dalam organisasi, PKK, Kader Posyandu dalam wilayah Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan Lubuklinggau Barat II serta didampingi Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau, Rully Wijaya ini, Politisi Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut menjelaskan, Reses ini dilakukan guna menyerap aspirasi masyarakat dari daerahnya masing-masing.
“Reses ini merupakan untuk memenuhi tuntutan Undang-Undang, bahwa sebagai anggota dewan harus menemui masyarakatnya didaerah pemilihannya. Reses dewan dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun “, ujar Sri Kandi Partai Nasdem Dipimpin Ketua Umum, Surya Paloh ini.
Semua usulan dari masyarakat akan kami tampung semua dan akan saya koordinasikan dengan pihak eksekutif dan dinas terkait. Semoga apa yang telah warga usulkan dapat kami sampaikan, dimana usulan tersebut semata-mata demi kenyamanan masyarakat semua dan demi kebaikan Kota Lubuklinggau,” ungkapnya.
Pantauan wartawan Media Online Kulu-kilo.com pada acara tersebut, Supriyadi warga Kelurahan Bandung Kiri menyoroti masalah penerapan peraturan daerah (Perda) belum maksimal.
“Perda hanya terkesan hanya sebagai pajangan bukan diterapakan sebagai fungsinya. Misalnya. berfungsi hanya sebagai pajangan saja seperti: pedagang kaki lima yg msh bnyk berdagang di trotoar," ujarnya.
Sementara Septiana warga Kelurahab Uak Lebar menyotori keberadaan Rumah Tahfiz Qur’an sebanyak 80 org usia 3-6 tahun, harapan agar lembaga ini kedepan fasilitas bisa diperbaiki.
Lain lagi yang dikemukakan Marwan warga yang sama, minta bantuan baju sebanyak 40 untuk remaja masjid dan kasidah. Tina juga warga yang sama minta perbaikan lampu jalan, jalan setapak dan minta lampu jalan dan pembuatan drainase (Siring).
Sementara itu, Yati Kelurahan Muara Enim (griya asri) terkait masalah posyandu sudah 1 tahun berdiri tapi sampai sekarang belum ada ibu asuh.
“Kami berharap melalui Ibu Dewan, dapat membawa aspirasi ini kepada Bapak Wali Kota, karena sudah dua periode belum pernah diperbaiki," pungkasnya. ( Adv/sony).