LUBUKLINGGAU, Kulu-kilo.com– Pelaksanaan Launching Logo SMK Negeri 4 Kota Lubuklinggau berjalan lancar, Rabu(9/11/2022).
Kegiatan yang diawali dengan fashion show tersebut, berhasil membuat tamu undangan berdecak kagum. Ditambah lagi dengan penampilan tari kreasi.
Menjadi kebanggaan bagi pelajar SMKN 4 Lubuklinggau, karena acara dihadiri Kadisdik Sumsel diwakili Kabid SMK, Mondyaboni dan Kepala SMKN 4 Lubuklinggau Suhar Jendro.Dalam sambutannya, Suhar Jendro mengucapkan terimakasih atas kehadiran pejabat para Disdikbud Sumsel.
“Terimakasih telah bersedia hadir langsung ke sekolah kami, dan secara tidak langsung ini memberi motivasi kepada kami agar lebih kreatif dan inovatif,” ujar Jendro.
Kepala sekolah yang muda dan ganteng ini, menjelaskan SMKN 4 Lubuklinggau memiliki produk produk hasil karya pelajarnya seperti batik pokat, aneka makanan dan kompor gas.“Yang kita tampilkan tadi, murni hasil karya anak didik kami, dikelola secara kreatif mungkin,” jelasnya.
Jendro menjelaskan batik pokat mempunyai arti, Tiga buah pokat artinya terdiri dari Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara, dan ada Delapan daun menggambarkan Delapan kecamatan yang ada di Lubuklinggau, Filosofi nya tentang kearifan lokal.
“Dengan hadirnya perwakilan dari Provinsi yang diwakili ibu Kabid semoga akan memacu semangat seluruh dewan Guru untuk terus menciptakan inovasi inovasi selanjutnya. Saya pernah bilang kepada guru guru bahwa SMK 4 ini akan dijuluki sebagai SMK Inovatif,” ujar Jendro.Diwaktu yang sama, Mandyboni mengapresiasi apa yang dilakukan SMKN 4 Lubuklinggau. Dari Launching Bank mini,batik pokat,bisnis center,pusat ole-ole dan logo SMKN 4 .
Dirinya mendoakan ke depan SMKN 4 lebih banyak inovasi,apalagi nanti smk 4 akan menambah Dua jurusan,keperawatan dan kimia industri.
Dengan ada jurusan baru ini, kerjasama dengan perusahaan industri dapat lebih ditingkatkan lagi. Sehingga lulusan kemudian hari dapat lebih terserap.
Mandyboni mengungkapkan ada beberapa sekolah di Sumatera Selatan mempunyai ciri khas yakni SMKN 4 Lubuklinggau dengan batik pokat, OKU dengan batik Kepayang, OKI dengan perahu layar.
“Harapan kita, batik pokat SMKN 4 keluar hak paten/ciptanya, dan kemudian memunculkan inovasi kreatif dan bisa mencetak generasi unggul,” tukasnya.(*/sony)