Pemkab Musi Rawas Adakan Beasiswa S1, S2 dan S3, Simak Cara Mendapatkannya


MUSI RAWAS, Kulu-kilo.com - Untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud memberikan beasiswa strata satu (S1), Pasca Sarjana (S2) dan program doctoral (S3) kepada masyarakat Kabupaten Musi Rawas yang berprestasi dan yang tidak mampu.   

Disamping itu, untuk mempersiapkan keimanan dan ketaqwaan sejak dini Bupati Musi Rawas, Hj Ratna  Machmud mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan program pembangunan jangka pendek.

"Pembangunan infrastruktur merupakan program pembangunan jangka pendek yang saat ini jadi dapat dirasakan manfaatnya," katanya

Menurut Bupati, peningkatan kualitas SDM merupakan program jangka panjang yang harus dipersiapkan dari sekarang untuk di masa yang akan datang.   

"Saya berpikir saya harus membuat program jangka panjang. Salah satu program jangka panjang adalah memberi beasiswa kepada yang berprestasi dan yang tidak mampu. Karena saya pikir masyarakat Kabupaten Musi Rawas ini SDM-nya harus kuat," jelasnya.

Menurut Bupati Hj Ratna Machmud saat ini tengah penyusunan rencana pembangunan 20 tahun kedepan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas 2025-2045 untuk Indonesia Emas.
"Bagaimana kita menghadapi Indonesia emas kalau SDM kita kurang.

"Saya mendengar pernyataan dari Direktur KPK bahwa di Indonesia ini yang sarjana itu hanya 5 persen. Itu sangat menyedihkan sekali. Untuk itu saya akan mempersiapkan anak-anak kita untuk meningkatkan SDM dengan memberi beasiswa bagi yang berprestasi dan yang tidak mampu," jelasnya.

Bupati mengkupkan bahwa melihat perkembangan sekarang ini untuk menjadi Sekda harus S3. Untuk menjadi kepala dinas minimal harus S2.

"Saya melihat perkembangan di Indonesia sekarang ini untuk menjadi Sekda harus S3, untuk menjadi kepala dinas minimal harus S2. Bagaimana kita akan masuk bersaing kalau SDM kita tidak siap," paparnya.
Bupati ungkapkan dirinya akan memberikan beasiswa melanjutkan S1, S2 dan S3.

"Akan kita lihat kebutuhan, beasiswa tidak hanya untuk S1 tapi bisa juga untuk S2 dan S3. Di Indonesia yang sarjana hanya 5 persen," sebutnya.

Disamping itu juga mempersiapkan SDM yang beriman dan bertaqwa sejak dini dengan membangun rumah tahfidz di setiap desa, bantuan masjid dan rumah ibadah, bantuan pondok pesantren (Ponpes).

"Peningkatan kemampuan SDM kita juga harus siapkan keimanan dan ketaqwaan. Itu yang kita lakukan untuk masa depan," jelasnya.(sony/adv)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama