Polemik Advetorial, Ratusan Wartawan di Buat Galau

LUBUKLINGGAU, Kulu-kilo.com, Ada ada saja kelakuan PPTK dan Bendahara Dinas Komunikasi, informatika dan Persandian Kota Lubuklinggau, baru baru ini membuat ratusan awak media menjadi Galau gundah gulana(18/12)

Anggaran Advetorial akhir tahun menjadi tungguan para awak media, apalagi hampir 80 % awak media lokal tidak mempunyai gaji maupun insentif dari perusahaan maupun pemerintah daerah.
Di kutip dari Google, Advertorial adalah iklan berbayar yang disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik dan dirancang menyerupai artikel, video, atau halaman web

Saat ini, proses pembayaran Advetorial di Diskominfo Kota Lubuklinggau sangatlah amburadul, terbukti dengan adanya kekisruhan di kalangan awak media akibat ulah ulah oknum Diskominfo yang tidak bekerja secara profesional

Hal tersebut bisa dilihat dari nama nama media yang di tempel di bagian depan Kantor Diskominfo yang penuh tanda tanya, banyaknya nama media yang tidak terekapitulasi, besaran dana yang di bagikan tidak merata, nota dinas yang sudah di cap tidak berlaku, proses pembayaran yang dinilai lamban.

Berbagai kecaman dari seruan aksi, berita berita kecaman media online serta berbagai karangan bunga untuk Diskominfo Kota Lubuklinggau

Di himpun dari data APBD Diskominfo Kota Lubuklinggau, terhusus Program Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik tahun 2024 dianggarkan sebesar Rp.1.124.463.050 serta jumlah media yang telah terverifikasi sebanyak 565 media

Pembayaran Advetorial yang dinilai sebagian kalangan terlihat gomok gomok di mulai pada hari selasa 17 Desember tahun 2024 sampai sore hari dan di lanjutkan pada hari Rabu 18 Desember 2024

Rifai, salah satu awak media lokal ternama di bumi silampari merasa miris dengan kebijakan yang di ambil pihak Diskominfo Kota Lubuklinggau yang semena mena dalam pembayaran advetorial
"Sudah nilainya kecil, pembayarannya tidak jelas bahkan berkas tagihan kami banyak yang hilang, tidak seperti tahun tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena ada perubahan PPTK kegiatan publikasi" ujar fa'i

Sampai berita ini di tayangkan, awak media belum mendapatkan komfirmasi dari pihak PPTK, di chat Whats App terlihat contreng satu menandakan tidak aktif. Awak media tetap berusaha meminta konfirmasi dan klarifikasi lanjutan terkait pemberitaan (Sony)








Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama